Kajian Literature : Peran Ketahanan Pangan Dalam Mencegah Stunting pada Anak di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.70476/jmk.v1i3.002Keywords:
status gizi anak, ketahanan pangan, malnutrisi, stuntingAbstract
Latar Belakang: Indonesia menghadapi tantangan triple burden malnutrition dengan prevalensi stunting 21,6%, wasting 7,7%, dan 23 juta orang tidak mampu memenuhi asupan gizi seimbang. Ketahanan pangan rumah tangga berperan penting dalam menentukan status gizi anak, terutama pada periode emas pertumbuhan usia 6-59 bulan.
Tujuan: Mengkaji peran ketahanan pangan dalam mencegah malnutrisi pada anak di Indonesia melalui analisis literatur komprehensif untuk memberikan rekomendasi berbasis bukti dalam perbaikan kebijakan dan program penanggulangan malnutrisi.
Metode: Penelitian menggunakan metode literature review dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelusuran sistematis artikel ilmiah periode 2020-2025 dilakukan melalui database Google Scholar, Pubmed, ScienceDirect, Scopus, Garuda, Sinta, dan Neliti. Analisis tematik dilakukan mengikuti alur PRISMA untuk mengidentifikasi faktor-faktor ketahanan pangan dan hubungannya dengan status gizi anak.
Hasil: Terdapat korelasi kuat antara ketahanan pangan dengan status gizi anak, dimana rumah tangga dengan ketahanan pangan rendah berisiko 2,5 kali lebih tinggi mengalami stunting. Faktor determinan meliputi status sosial ekonomi, pendidikan orang tua, aksesibilitas pangan, geografis, dan budaya. Program intervensi pemerintah seperti BPNT dan Perpres No. 72/2021 menunjukkan keberhasilan dengan penurunan stunting dari 21,5% (2023) menjadi 19,8% (2024).
Simpulan: Ketahanan pangan rumah tangga efektif mencegah malnutrisi anak melalui pendekatan multisektoral terintegrasi yang menggabungkan aspek ketahanan pangan dengan program gizi spesifik.
 
						










