PERAN TIK DALAM TRANFORMASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Authors

  • Yogi Iskandar Universitas Islam Al-Ihya Kuningan Author
  • Putri Handayani Universitas Islam Al Ihya Author

DOI:

https://doi.org/10.70476/jmk.v1i3.003

Keywords:

Teknologi Informasi Komunikasi, Sistem Informasi Kesehatan, (SIK),Rekam Medis Elektronik (RME), Pengambilan Keputusan,Data Kesehatan.

Abstract

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menjadi katalis utama dalam
transformasi sistem pelayanan kesehatan global, termasuk di Indonesia.Di era digital di mana
kecepatan dan akurasi diperlukan, data adalah fondasi utama untuk keputusan klinis dan konduktivitas
yang efektif. Artikel ini membahas secara komprehensif bagaimana pemanfaatan TIK, terutama
melalui sistem digital seperti Rekam Medis Elektronik (RME), Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit (SIMRS), dan Clinical Decision Support System (CDSS), berkontribusi terhadap peningkatan
kualitas data dan pengambilan keputusan di bidang kesehatan.
TIK memungkinkan pencatatan data pasien yang lebih akurat, real-time, dan terstandar, sehingga
mengurangi kesalahan akibat pencatatan manual serta meningkatkan kontinuitas informasi antar
fasilitas kesehatan. Selain itu, integrasi data dari berbagai sumber memungkinkan pendekatan
pelayanan yang lebih holistik, prediktif, dan preventif. Misalnya, dengan memanfaatkan analitik big
data, institusi kesehatan dapat mengidentifikasi tren penyakit, mengantisipasi wabah, dan
merumuskan intervensi yang lebih tepat sasaran. Telemedicine pun menjadi solusi inovatif dalam
menjangkau layanan kesehatan ke wilayah terpencil dan memperluas akses masyarakat terhadap
pelayanan medis tanpa batas geografis.
Namun, artikel ini juga menggaris bawahi sejumlah tantangan dalam implementasi TIK di sektor
kesehatan, antara lain keterbatasan infrastruktur, kesenjangan digital antar wilayah, serta rendahnya
literasi digital di kalangan tenaga medis. Di samping itu, isu privasi dan keamanan data pasien
menjadi sorotan penting, mengingat data kesehatan bersifat sangat sensitif. Risiko kebocoran akibat
serangan siber atau pengelolaan data yang kurang tepat dapat berdampak pada etika, hukum, dan
kepercayaan publik terhadap sistem kesehatan digital.
Ketergantungan berlebih pada teknologi juga dikhawatirkan dapat mengurangi peran analisis klinis
manusia, serta menimbulkan tantangan baru dalam menjaga keseimbangan antara efisiensi dan empati
dalam pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi sistem TIK dirancang sebagai alat bantu
keputusan, bukan sebagai pengganti fungsi kritis tenaga kesehatan.
Artikel ini juga mengeksplorasi strategi implementasi yang diperlukan untuk memastikan integrasi
TIK yang optimal dan berkelanjutan dalam sistem kesehatan. Strategi tersebut mencakup penguatan
kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan peningkatan literasi digital, pengembangan
regulasi yang mendukung keamanan data, serta pembangunan infrastruktur yang merata, khususnya di
daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Keterlibatan aktif lintas sektor, termasuk pemerintah,
akademisi, dan masyarakat, menjadi prasyarat penting dalam membangun ekosistem kesehatan digital
yang inklusif dan adil.
Pemanfaatan TIK juga berperan dalam memperkuat transparansi dan akuntabilitas pelayanan.
Dashboard kinerja berbasis data, sistem pelaporan online, dan pelibatan pasien melalui aplikasi
kesehatan digital menjadi bagian dari transformasi tata kelola kesehatan yang lebih modern. Konsep
patient-centered care pun semakin terealisasi melalui layanan digital yang dipersonalisasi, yang

memfasilitasi keterlibatan aktif pasien dalam proses perawatan mereka sendiri.
Sebagai kesimpulan, Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) bukan lagi sekadar pilihan, melainkan
kebutuhan strategis dalam menghadapi tantangan kompleks di bidang kesehatan, baik dalam konteks
penyakit menular, penyakit tidak menular, hingga krisis sistemik seperti pandemi. Dengan dukungan
kebijakan yang kuat, kapasitas SDM yang memadai, dan kolaborasi lintas sektor yang sinergis,
pemanfaatan TIK memiliki potensi besar dalam membentuk sistem kesehatan yang cerdas, tangguh,
dan berorientasi pada pasien. Artikel ini diharapkan dapat memberikan kontribusi akademik dan
praktis dalam mendorong pemahaman serta penerapan TIK secara menyeluruh di sektor kesehatan,
khususnya bagi mahasiswa dan pemangku kepentingan di bidang teknologi informasi kesehatan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-08-21

How to Cite

PERAN TIK DALAM TRANFORMASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN. (2025). Journal of Therapeutic , 1(3), 16-29. https://doi.org/10.70476/jmk.v1i3.003